Rumah sakit Universitas
Muhammadiyah Malang didirikan pada tanggal 17 Agustus 2013 bertepatan dengan
hari Kemerdekaan Republik Indonesia, dan diresmikan oleh Presiden ke-5 Republik
Indonesia oleh Ibu Hj. Megawati Soekarno Putri pada tanggal 17 Juli 2014.
Rumah
sakit ini merupakan sarana penunjang pendidikan dan merupakan salah satu profit
center dari Universitas Muhammadiyah Malang yang memberikan layanan kesehatan
bagi masyarakat luas.
Lokasi rumah sakit ini tidak jauh dari Kampus III
Universitas Muhammadiyah Malang yaitu tepatnya di sebelah timur terminal
Landungsari. Rumah sakit UMM terdiri dari 6 lantai sebagai bangunan utama.
Beberapa bangunan gedung penunjang setinggi 5 lantai, dan gedung rawat inap
setinggi 3 lantai. Bentuk bangunan yang
megah dan tertawa rapi merupakan ciri khas dari arsitektur Tiongkok yang
menjadikan RS UMM mudah dikenali oleh masyarakat.
MASJID KH. BEDJO
DARMOLEKSONO
Masjid KH. Bedjo Darmoleksono yang terdapat di RS
Universitas Muhammadiyah Malang merupakan salah satu fasilitas rumah sakit.
Bentuk bangunan masjid itu sendiri memiliki beberapa keunikan diantaranya atap
masjid menyerupai klenteng yang merupakan perwujudan dari arsitektur Tionghoa
dengan campuran arsitektur Jawa. Masjid ini biasa digunakan untuk beribadah
bagi para pengunjung pasien.
Masjid di komplek rumah sakit ini merupakan masjid ke
tiga yang dibangun oleh UMM. Dua lainnya terdapat pada Kampus II UMM yang
bernama masjid Ad-dakwah dan Kampus III UMM yang bernama A.R. Fachruddin.
Berbicara mengenai arsitektur, bangunan ini memilih arsitektur Tiongkok dengan
tiga lapis atap masjid, yang menandakan
bahwa UMM bersifat terbuka dan bisa belajar darimana saja, termasuk ke
negeri Cina.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar